Tuesday, January 10, 2017

BENIH HITAM



Kisah nyata di AS. Ada seorang wanita kulit putih yang hendak melakukan perjalanan dengan seorang puteranya yg berusia 6 tahun. Mereka menaiki teksi yang dipandu oleh seorang lelaki kulit hitam.

Oleh kerana si anak tak pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya, maka hatinya sangat ketakutan dan bertanya kepada ibunya:

“Ibu, apakah orang ini bukan penjahat? Mengapa kulitnya begitu hitam?”

Pemandu tadi sangat sedih mendengarnya...

Saat itu pula, sang ibu berkata kepada anaknya: “Pakcik ini bukan orang jahat, dia adalah orang yang sangat baik.”

Anak terdiam sejenak, lalu bertanya lagi:

“Jika dia bukan orang jahat, lalu apakah dia pernah melakukan sesuatu yg buruk sehingga kulitnya begitu hitam?”

Mendengar perkataan anak ini, mata pemandu kulit hitam itu berkaca2, tapi dia ingin tahu bagaimana wanita kulit putih itu menjawab pertanyaan tersebut.

Ibu ini menjawab:

“Dia adalah lelaki yg sangat baik, juga tak pernah berbuat jahat. Bukankah bunga2 di kebun rumah kita ada yg berwarna merah, putih, kuning & warna lainnya?”

“Benar bu!”

“Bukankah biji benih dari semua bunga tersebut berwarna hitam?”

Anak ini berfikir sejenak, “Benar bu! Semuanya berwarna hitam.”

“Benih hitam itu yg memekarkan bunga2 berwarna-warni yang indah sehingga dunia menjadi penuh warna-warni juga, bukankah begitu anakku?”

“Benar bu!”

Anak ini seakan tiba2 tersedar dan berkata:

“Kalau begitu pasti pakcik ini bukan orang jahat! Terima kasih pakcik! Anda telah membuat dunia menjadi penuh warna-warni, saya akan berdoa untukmu.”

Anak polos ini lalu mulai kumat-kamit berdoa, pemandu kulit hitam ini tak dapat menahan diri lagi utk tidak mengalirkan air mata.

Penjelasan yang bijak, membuat pengertian yang mendalam.

Sudah bijaksanakah kita memberikan penjelasan2 terhadap orang2 yang ada di sekitar kita.
Sehingga menenangkan dan mendamaikan suasana, tak ada lagi saling curiga mencurigai.
Sila renungkan
Semoga bermanafaat ๐Ÿ˜Š

bagaimana kita harus menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain (termasuk status dan komen di media sosial) karena banyak orang yang masuk neraka karena lisannya.




No comments:

Post a Comment