Sunday, April 30, 2017

Kesilapan Simpulan Bahasa Yang Ramai Tidak Sedari

Melton David:
Kesilapan Simpulan Bahasa Yang Ramai Tidak Sedari

Kesilapan berlaku disebabkan perubahan ejaan rumi daripada jawi.

1. HARAPKAN PAGAR, PAGAR MAKAN PADI

Pembetulan : HARAPKAN PEGAR, PEGAR MAKAN PADI

Keterangan :
Tahukah anda tiada Pagar Makan Padi tetapi Pegar yang makan Padi, kesalahan yang didapati dari perkataan rumi diambil daripada jawi. Kesalahan kita sendiri. Tidak masuk akal jika pagar yang memakan padi, betul tak?

Perlu di ingat dari dulu sampai sekarang mana ada pesawah pagarkan bendang mereka baik di Malaysia, Indonesia, China, India, Turkey, Jepun mahu pun Indo China, Thailand atau Myanmar.

Pegar adalah sejenis burung yang digunakan untuk menghalau burung lain.
 
2. MELEPASKAN BATUK DI TANGGA

Pembetulan : MELEPASKAN BATOK DI TANGGA

Keterangan :
Adalah tidak masuk akal jika Batuk iaitu ‘cough’ dilepaskan di tangga. Apa signifikasinya dengan maksud simpulan bahasa itu sendiri? Jadi sebenarnya adalah Batok.

Batok sebenarnya sejenis perkakas yang diperbuat daripada tempurung kelapa. Adat orang Melayu, sebelum naik ke atas rumah, kita akan basuh kaki dulu
dekat tempayan. Orang dahulu jarang yang berkasut. Batok digunakan untuk menceduk air dari tempayan untuk membasuh kaki.

“Melepaskan batok di tangga” bermaksud kita tak letakkan balik batok dekat tempat asal, iaitu kita tidak tinggalkan macam tu sahaja dekat tangga selepas digunakan. Daripada situlah ia bermaksud buat kerja separuh jalan.

3. MATA KERANJANG

Pembetulan : MATA KE RANJANG

Keterangan :
Menurut buku “Bahasa menunjukkan bangsa ” hasil karya Alif Danya Musyi, seorang penulis daripada Indonesia menyatakan bukan Mata Keranjang tetapi "MATA KE RANJANG" pisahkan "ke" dengan "ranjang" yang membawa maksud seseorang lelaki yang melihat perempuan sehingga mahu ke ranjang atau seks.

4. MERAH PADAM

Pembetulan : MERAH PADMA

Keterangan :
Sebenarnya bukan merah padam tetapi MERAH PADMA iaitu sejenis bunga teratai yang berwarna merah kemerahan (nama lain kepada “Teratai Merah”).

Kiranya kalau kita malu muka kita jadi merah seperti merah bunga Padma jika kita malu kepada si Jejaka/Gadis.

5. MENJOLOK MATA

Pembetulan : MENCOLOK MATA

Keterangan :
Makna mencolok mata ialah membangkitkan marah orang yang melihat, menyakitkan hati atau memberi malu. (Kamus Dewan)

Menjolok mata pula bermakna menusuk sesuatu dengan galah dan lain-lain, menusuk ke dalam lubang dan lain-lain. (Kamus Dewan)

6. SALING TAK TUMPAH

Pembetulan : SALIN TAK TUMPAH

Keterangan :
SALIN TAK TUMPAH bermaksud dua orang yang serupa benar. (Kamus dewan edisi ke4)

Jadi bersesuaianlah perkataan SALIN berbanding perkataan SALING maksud kata yang menunjukkan perbuatan dilakukan oleh dua pihak secara berbalas-balasan.




Thursday, April 27, 2017

Sakit

Sakit kalau kita sikapi dengan positif:

✅~ Sakit itu "Zikrullah"

Orang yang sedang sakit akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.

✅~ Sakit itu "Istighfar"

Orang yang sedang sakit akan teringat dosa-dosa yang pernah diperbuat, sehingga lisan akan terbimbing untuk selalu beristigfar dan memohon ampunan kepada Allah.

✅~ Sakit itu "Tauhid"

Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus digetar?

✅~ Sakit itu "Muhasabah"

Orang yang sedang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri, menghitung-hitung bekal apa yang telah dikumpulkan untuk kembali menghadap Illahi.

✅~ Sakit itu "Jihad"

Orang yang sedang sakit tidak diperbolehkan hanya pasrah akan tetapi diwajibkan terus berusaha dan berikhtiar untuk mencapai kesembuhan.

✅~ Sakit itu "Ilmu"

Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri utk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

✅~ Sakit itu "Nasihat"

Orang sakit mengingatkan yang sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar.
Allah cinta dan sayang keduanya.

✅~ Sakit itu "Silaturrahim"

Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

✅~ Sakit itu "Penggugur Dosa"

Orang yang sedang sakit sesungguhnya dia sedang dicintai sang Pencipta sekaligus sedang diberi ujian..tentu kalau diterima dengan sabar dan tawaqal akan merontokan dosa-dosa.

✅~ Sakit itu "Mustajab Do'a"

Sesungguhnya doa orang yang sedang sakit mustajab, maka saat kita menengok yang sakit disamping kita mendoakan maka mintalah doanya.
Imam As-Suyuthi  selalu keliling kota mencari orang sakit lalu beliau minta dido'akan.

✅~ Sakit itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Syaitan"

Orang yang sedang sakit diajak maksiat tak mampu dan tak mau. Dosa yang lalu disesali dan mohon ampunan.

✅~ Sakit itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak menangis"

Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

✅~ Sakit meningkatkan kualitas "Ibadah"

Rukuk - Sujud lebih khusyuk,
Tasbih - Istighfar lebih sering,
Bermunajat - Do'a jadi lebih lama.

✅~ Sakit itu memperbaiki "Akhlak"

Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu'.

✅~ Dan pada akhirnya "SAKIT" membawa kita untuk selalu ingat akan "KEMATIAN"




Saturday, April 15, 2017

The story of a Bus Conductor

There was a Bus Conductor, who was Very Rude to his passengers.

One day, a Beautiful Young Girl, of around 18 Years, tried to board the bus, but he didn't stop
 the bus.

Unfortunately, the beautiful young girl came under the bus and died on the spot.

Angry passengers took the conductor to the police station, who in turn took him to the court.

The Judge was not at all impressed with him and gave him capital punishment.

He was taken to the electrocution chamber. There was a single chair in the center of the room. The conductor was strapped to the chair and high voltage current was given to him. But, to everyone's amazement, he survived. The judge decided to set him free, and he returned to his profession.
.
.
.

A couple of months later, an elderly gentleman tried to board the bus.

This time the Bus conductor, remembering his earlier experience stopped the bus. Unfortunately, the elderly gentleman slipped and died due to his injuries.

The conductor was taken to the police station and then to the court, to the same judge.

Though, he hadn't done anything wrong, but considering his past record the judge decided to set an example and gave him capital punishment.

The Bus conductor was again taken to the same electrocution chamber where there was a single chair in the center of the room. He was strapped to the chair and high voltage current was given to him.

This time he died instantly.....!!!!!
.
.

The question is why didn't he die on the first occasion..?? but, died instantly the second time....??
.
.
.
.
.
.

Okay........ here is the Answer............

During the first time The Conductor was a Bad Conductor, therefore electricity didn't pass through him. But, during the second time, he was a Good Conductor, so electricity passed through him freely and he died !!!! Physics never go wrong....
.




Thursday, April 13, 2017

A billionaire was taking a walk with his dog

One fine morning, a billionaire was taking a walk with his dog.

Suddenly a man ran out from the bushes in front of him and shot the poor dog three times. The dog died.

The billionaire screamed at the killer, "Why did you do that?". 

The killer answered, "Your wife gave me $50,000 and said, "Go, kill that son-of-a-bitch"

The billionaire hugged the killer & with tears in his eyes said...

"I am forever grateful to your English Teacher".