Sunday, July 22, 2018

ISTILAH LAIN DAGING BABI


Ada terjadi beberapa waktu lalu di mana ada muslimah memakan siomay yang ternyata berisi daging babi menghebohkan dunia maya di Indonesia. Banyak umat Islam yang masih tidak faham dengan istilah-istilah yang terdapat di dunia kuliner/masakan dan penyediaan makanan tentang daging babi ini.

Seorang wanita bertudung  Makan Cu Nyuk

Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya kita mengenal istilah-istilah di dalam makanan yang mengandung daging yang diharamkan ini.

Founder Halal Corner Aisha Maharani melalui Twitter-nya @AishaMaharanie mencatat ada 31 sebutan lain untuk bahan baku dari babi dan turunannya. Istilah-istilah tersebut termasuk asing dan jarang didengar masyarakat Muslim terutamanya.

 Inilah daftar istilah babi:

Pig :
Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.

Pork:
Daging babi.

Swine:
Daging babi untuk seluruh spesies babi.

Hog:
Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.

Boar:
 Babi liar, babi hutan, atau celeng.

Lard:
Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan, kueh, atau bahan sabun.

Bacon:
Daging haiwan yg diasapi, terutama babi.

Ham:
Daging babi bagian paha.

Sow:
Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang digunakan).

Sow milk:
Susu yang dihasilkan dari babi.

Bak:
Daging babi dalam bahasa Tionghua. Misal: Bak Kut Teh, bakkwa.
Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan Kantonese berupa daging barbeku.

Cu Nyuk:
Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam makanan siomay dan bubur.

Rou:
Babi dalam bahasa Mandarin,
misalnya, hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.

Dwaeji:
Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galb.

Tonkatsu:
Hidangan Jepun berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.

Tonkotsu:
Hidangan Jepun berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.

Nuraniku:
Sebutan daging babi dalam bahasa Jepun.

Yakibuta:
Hidangan Jepun mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.

Nibuta:
Hidangan Jepun berupa leher babi yang dimasak dengan sedikit kuah.

B2: Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.

Khinzir:
Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu.

Istilah lain dari "Daging Babi"

23. Charsiu
24. Mu
25. Chasu
26. Cu (hewan babi)
27. Nyuk/Yuk (Daging), jadi kalo “Cu Nyuk” itu artinya “Daging Babi”
28. Cu-Rou (Dabing Babi)
29. Cha
30. Siu
31. Baikwat (porkribs)

Dalam bahasa Cina, istilah “Cu-Nyuk” sendiri sebenarnya mengacu pada "babi". Herannya lagi, si penjual tidak memberikan peringatan apa-apa kepada si pembeli padahal mereka pasti tahu jika orang Islam haram memakan daging babi. Mudah-mudahan saja si ibu bertudung yang ikut makan Sioamy Cu-Nyuk itu disebabkan kejahilan atau ketidakfahamannya tentang istilah dan panggilan yg berbagai itu.

Istilah Lain dari Daging Babi

Jika sewaktu-waktu kita ingin makan, terlebih di negara atau kawasan masyarakat Cina/Tionghua, maka berhati-hatilah dan bersikap waspada, karena di wilayah itu memang bertebaran aneka kuliner/masakan yang mengandung Babi.

Selain itu, yang juga perlu dicermati adalah KUEH BULAN Kueh enak khas Cina ini jika bungkusnya ada STIKER MERAH atau GAMBAR BABI, ya itu berarti kueh tersebut mengandung Cu Nyuk alias Babi.



No comments:

Post a Comment