Friday, November 30, 2012

Super Mario bathroom: transformation


.

Wednesday, November 28, 2012

DETIK-DETIK WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW


:: DETIK-DETIK WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW ::

Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berpesan kepada malaikat Jibril. “Hai Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh berharganya manusia yang satu ini yang tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW.

Di rumah Nabi Muhammad SAW, Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku sedang demam” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi Muhammad SAW yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”. “Tak tahulah ayahku, sepertinya orang baru, karena baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah wahai anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut pun datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.

Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah SWT dan penghulu dunia ini. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” kata malaikat Jibril.

Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jmalaikat ibril lagi. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar bahwa Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya” kata malaikat Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya malaikat Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku” Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum (peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu)”.

Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii! (Umatku, umatku, umatku)”. Dan, berakhirlah hidup manusia yang paling mulia yang memberi sinaran itu. Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaihi wasahbihi wasallim.

Ya Allah, Berikanlah untuk Muhammad “al wasilah” (derajat) dan keutamaan. Dan tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan”. Betapa mendalam cinta Rasulullah kepada kita ummatnya, bahkan diakhir kehidupannya hanya kita yang ada dalam fikirannya. Sakitnya sakaratul maut itu tetapi sedikit sekali kita mengingatnya bahkan untuk sekedar menyebut namanya. (sen)

Aamiin

.

Muslims are not terrorists

Today The International Media Specially Western Media They Are Saying That..."All Muslims Are Not Terrorist But All Terrorist Are Muslim."

But If You Go Back To The History Of The World You Will Find 100% Falsehood In This Statement.

For Example, In The History Of The World Who Has Killed Maximum Innocent Human Beings?????

1) "Hitler"
Do You Know Who Was He?????
He Was A Christian!!
But Media Will Never Say That Christians Are Terrorist!!!!!

2)Joseph Stalin Called As Uncle Joe
"He Has Killed 20 Million Human Beings Including 14.5 Million Were Starved To Death"
Was He Muslim??

4) Mao Tse Tsung (China)
"He Has Killed 14 To 20 Million Human Beings."
Was He Muslim??

5) Benito Mussolini (Italy)
"He Has Killed 400 Thousand Human Being.
Was He Muslim??

6) Ashoka
"In Kalinga Battle He Has Killed 100 Thousand Human Being.
Was He Muslim??

7) Embargo Put By George Bush
In Iraq 1/2 Million Children Has Been Killed In Iraq Alone!!!
Imagine This People Are Never Called Terrorist By The Media.
Why??

And Added

When America takes 1 million lives in Iraq for oil: Muslims?
When India kills 5 lakh people in Kashmir , Rapped their women: Muslims?
When Serbs rape Muslim women inKosovo/Bosnia: Muslims?
When Russians kill 200,000 Chechens in bombings: Muslims?
When Jews kick out Palestinians and take their land: Muslims?
When American drones kill entire family in Afghanistan/ Pakistan: Muslims?
When Israel kills 10,000 Lebanese civilians due to 2 missing soldiers: Muslims?

When Muslims retaliate and show you how you treat us:
"Terrorism?"

It seems like the word  "Terrorism" is only reserved for Muslims.

There are millions and millions of Muslims all over the world since centuries, if Islam encourage Terrorism and killing the innocence, everyone will be dead!

Today The Majority Of The Non Muslims Are Afraid By Hearing The Words "Jihad"

Jihad Is An Arabic Word Which Comes From Root Arabic Word"Jahad" Which Means "To Strive" Or "To Struggle", "To Strive Or Struggle" Against Evil And For Justice, It Does Not Mean Killing Innocents ,The Difference is We Stand Against Evil , Not With Evil"

.